Laman

Senin, 22 Februari 2010

Recommended : My Name is Khan

Dan cerita ini berlanjut...
Alasan utama dateng ke Plaza Senayan adalah pengen nonton My Name is Khan.
Sebelumnya, resensi filmnya udah saya ulas di blog ini.


*kesampaian juga nonton,hihi


Saya cukup kagum dengan Shahrukh Khan yang menurut saya berhasil memerankan tokoh Rizwan Khan yang mengidap Syndrome Asperger. Khan sangat pintar, ia bisa memperbaiki semua peralatan yang rusak, pintar dalam mengingat baik sejarah maupun nama/angka. Kekurangan yang dimiliki Khan membuat ibunya menjadi lebih perhatian kepada Khan dibandingkan dengan adiknya.
Sampai suatu saat sang adik pergi meninggalkan ibu dan Rizwan ke Amerika demi meneruskan pendidikannya.
Oiya, syndrome yang diderita Khan sangat unik, ia takut dengan benda berwarna kuning, suara yang kencang/berisik akan membuat Khan menjadi semakin aneh.
Tak lama waktu berselang, sang ibunda wafat dan Khan pergi meyusul adiknya yang telah menikah. Di Amerika, Khan berjualan sebagai salesman, dimana ia menjual produk kecantikan milik perusahaan adiknya. Sampai suatu saat Khan bertemu Mandira (Kajol).
Mandira bekerja di salon, dan ia memiliki seorang anak lelaki bernama Sammer.
Singkat cerita Khan dan Mandira menikah, walaupun ditentang oleh sang adik hal itu dikarenakan Khan seorang muslim dan Mandira seorang hindu.
Namun, satu ajaran dari sang ibu yang tak pernah dilupakan oleh Khan adalah : hanya ada 2 manusia di dunia ini, orang baik dan orang buruk. Orang baik selalu berbuat kebaikan, sebaliknya orang jahat selalu berbuat kejahatan.
Hanya itu yang menjadi pegangan Khan, dimana Mandira adalah seorang wanita yang baik.
Awalnya hidup keluarga Khan bahagia, sampai pada suatu pagi terjadi peristiwa 9/11.
Dimana semua muslim dianggap teroris dan dikait-kaitkan dengan Osama bin Laden.
Klimaksnya disaat Sammer, anak Mandira yang dipukul sama teman-teman sekolahnya yang berakhir dengan tragis, Sammer meninggal dunia.
Mandira merasa sangat terpukul, dan menyalahkan dirinya mengapa ia menikahi pria muslim?
Lalu Mendira menyuruh Khan pergi, dan boleh kembali jika telah bertemu dengan presiden US serta berkata "My name is Khan and I'm not a terrorist" hanya itu
Disinilah perjalanan dimulai
*An Ordinary Man
An Extraordinary Journey
For Love

mau tau kelanjutannya?
nonton aja ya,, hehehe
selamat menonton temannnsss
pokoknya recommended lah, gak bakalan rugi!
3 jam kurang durasinya,, hehehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar